Sabtu, 26 Januari 2013

Kamus Tinju


Tinju awalnya dikenal sebatas sebagai salah satu bentuk hiburan. Pertandingan tinju pertama digelar di Yunani pada 688 SM.
Petinju yang sangat terkenal saat itu bernama Theagenes dari Thaos. Petinju berkebangsaan Yunani itu jadi juara Olimpiade pada 450 Masehi.

Theagenes tercatat bertarung 1.406 kali dengan menggunakan sarung tinju yang terbuat dari besi. Tak ayal, kebanyakan lawannya kalah hingga tewas.


Dalam perkembangannya, James Ping atau dikenal dengan James Broughton asal Inggris jadi petinju pertama yang menggunakan sarung tinju dari bahan. Sejak saat itu, mulai 10 Agustus 1971, peraturan penggunaan sarung tinju dari bahan diberlakukan.




Clinch
adalah posisi dimana kedua petinju saling menempel. Clinch merupakan salah satu taktik petinju untuk mengurangi jarak pukul ideal dari lawan sehingga sulit melontarkan pukulan. Jika terjadi clinch, wasit harus memisahkan kedua petinju agar bertarung dengan sportif. Clinch tidak dilarang dalam tinju. Tapi kalau dilakukan terlalu sering dan dengan sengaja oleh salah seorang petinju, wasit wajib untuk menegurnya. Jika tidak juga diindahkan, maka wasit akan memberikan sanksi berupa pemotongan nilai, bahkan bisa pula didiskualifikasi.

Cross adalah istilah pukulan dalam tinju profesional yang merupakan pukulan sambungan antara straight dan upper cut dengan target rahang atau perut lawan. Istilah ini tidak  dikenal dalam tinju amatir yang hanya mengenal pukulan standar seperti jab, straight, hook dan upper cut.

Dokter ring
merupakan petugas kesehatan yang berprofesi sebagai dokter yang ditugaskan untuk mengawasi keselamatan petinju jika terjadi cedera atau perdarahan. Dokter berhak memerintahkan wasit untuk menghentikan pertandingan jika salah seorang petinju dinilai dalam kondisi yang membahayakan. Dokter juga member pertolongan pertama di atas ring jika terjadi cedera, serta memeriksa kesehatan petinju sebelum dan sesudah naik ring.

Hakim
adalah petugas yang membantu wasit dalam pertandingan tinju. Tugasnya memberikan nilai kepada kedua petinju yang bertanding. Dalam tinju professional, hakim yang bertugas tercatat 3 orang sementara dalam tinju amatir terdiri dari 5 orang.

Hook
merupakan pukulan yang dilakukan dari samping layaknya ayunan celurit yang mengait. Pukulan jenis ini termasuk mematikan karena dapat merobohkan lawan jika dilakukan dengan keras yang biasanya akan mengenai bagian samping rahang lawan. Tyson kerap menggunakan jenis pukulan untuk menjungkalkan lawan-lawannya.

Jab
adalah pukulan lurus ke depan seperti halnya straight. Bedanya, jab biasanya dilontarkan sebagai pukulan pengganggu yang tidak tertenaga untuk kemudian diikuti pukulan keras lain melalui hook atau upper cut. Jab dilakukan dengan tangan yang berada pada posisi depan. Meski tak mematikan, namun pukulan jab juga bisa dijadikan alat pengumpul nilai dalam sebuah pertandingan.

Knockdown
merupakan situasi dimana seorang  petinju terjatuh akibat pukulan namun masih mampu untuk kembali berdiri dan melanjutkan pertandingan sebelum wasit menyelesaikan hitungan sampai 10. Jika berhasil memukul jatuh lawan, petinju yang memukul akan diperintahkan wasit menuju salah satu sudut netral sebelum melakukan penghitungan.

KO
merupakan singkatan dari knockout yang menunjukkan situasi dimana seorang petinju terjatuh akibat pukulan. Pada saat wasit telah menyelesaikan hitungan kesepuluh dan petinju bersangkutan tidak bisa merespon perintah wasit, maka petinju tersebut akan dinyatakan kalah KO. Tujuannya sama, yakni untuk menjaga keselamatan petinju.

RSC
merupakan singkatan dari Referee Stop Contest. Ini adalah situasi dimana seorang wasit harus menghentikan pertandingan karena dianggap tidak seimbang. Istilah ini hanya dikenal dalam tinju amatir sementara dalam kasus yang sama dalam tinju professional menggunakan istilah TKO.

TKO
merupakan singkatan dari Technical Knockout. Istilah ini hanya dikenal dalam tinju professional ketika seorang petinju mengalami cidera atau perdarahan serius akibat pukulan lawan. Bisa juga wasit menghentikan pertandingan dan menyatakan seorang petinju kalah TKO, karena dianggap pertandingan tidak seimbang demi menjaga keselamatan petinju. Dalam hal TKO wasit tidak perlu melakukan hitungan untuk menghentikan pertandingan.

Long hook
merupakan pukulan hook dilontarkan dari jarak jauh. Long hook, bukan merupakan pukulan standar seperti jab, straight, hook, atau upper cut tetapi merupakan pukul modifikasi antara straight dan hook. Muhammad Ali dikenal sebagai petinju yang memperkenalkan pukulan ini, yang di Indonesia lebih dikenal dengan pukulan swing. Pukulan ini lebih akrab dalam dunia tinju professional.

Low blow
secara harfiah adalah pukulan yang dilakukan terlalu ke bawah, yakni yang mengarah ke alat vital atau kemaluan lawan. Pukulan ini merupakan pukulan yang dilarang baik dalam tinju amatir maupun professional karena dapat berakibat fatal. Petinju yang melakukan pukulan macam ini akan mendapat teguran dari wasit dan  dapat pula dikenakan sanksi berupa pemotongan nilai atau bahkan diskualifikasi.

Ortodoks
adalah istilah bagi petinju yang bergaya konvensional dengan posisi tangan kiri di depan dan tangan kanan di bagian belakang. Kekuatan pukulan petinju ortodoks ada di tangan kanan, namun ada juga petinju yang bersikap sebaliknya untuk mengelabui lawan.

 Slugger
 adalah gaya bertinju yang cenderung menyeruduk, memaksa lawan untuk bermain jarak dekat hingga bisa menciptakan saling adu pukul.

Rabbit Punch
adalah salah satu pukulan yang sangat terlarang dan sangat berbahaya bagi lawan dalam bertinju Rabbit punch dilancarkan dari arah atas ke arah bawah, terutama saat lawan sedang dalam posisi merunduk. Sengaja atau tidak, pukulan ini dilarang karena mengincar ubun-ubun  yang sangat berbahaya dan dapat mematikan.

Ring
adalah arena tempat pertandingan tinju didirikan di atas panggung (setinggi ± 1,5 m). Pada tinju era modern ini, ring berbentuk segi empat sama sisi, dan dibatasi oleh tali berjumlah empat pada setiap sisi. Di dalam ring ada empat sudut. Sudut berwarna merah dan biru untuk kubu para petinju, sedang sudut berwarna putih (atau sudut netral) untuk wasit atau dokter ring yang bertugas atau beristirahat pada masa jeda.
Disebut ring (dari bahasa Inggris yang artinya "cincin") karena pada awal mula tinju, penonton berdiri melingkari arena pertandingan (membentuk lingkaran), dan saat diadakan penggerebegan (karena waktu itu tinju dianggap ilegal), para atlet (petinju) akan berbaur dengan penonton yang membubarkan diri untuk melepaskan diri dari tangkapan petugas.

Ronde
adalah ukuran pembagian waktu untuk sebuah pertandingan dalam  olahraga tinju. Dalam tinju profesional setiap ronde terdiri dari 3 menit dan 1 menit istirahat. Sementara dalam tinju amatir, bisa 3 menit bertanding dan istirahat 1 menit atau 2 menit bertanding dan 30 detik istirahat. Jumlah ronde dalam tinju professional terdiri dari 6, 8, 10 dan 12 sementara dalam tinju amatir bervariasi dari 3, 4 dan 6 ronde.

Saved by the Bell
adalah suatu istilah dalam tinju profesional, dalam kondisi dimana salah seorang petinju mengalami jatuh atau knockdown, namun sebelum wasit menghitung atau menyelesaikan hitungannya, bel telah berbunyi sebagai tanda berakhirnya ronde saat petinju itu terjatuh, sehingga hitungan dibatalkan. Meskipun sang petinju tidak mampu bangkit lagi namun tidak dinyatakan kalah KO.

Southpaw
sebenarnya merupakan istilah yang biasanya digunakan dalam olahraga baseball. Namun istilah ini kemudian dipergunakan dalam dunia tinju bagi mereka yang menumpukan kekuatannya pada tangan kiri.Pukulan southpaw tidak melulu dilakukan petinju kidal, tapi juga oleh petinju ortodoks namun dengan cara menempatkan tangan kiri di depan untuk mengelabui lawan.

Sparring
dalam olahraga tinju belum ada padanan resmi dalam Bahasa Indonesia, namun sering disebut sebagai latih tanding, adalah suatu bagian dalam program latihan tinju yang berupa simulasi pertandingan sesungguhnya, di mana dua petinju seakan-akan bertanding dalam jumlah ronde tertentu sesuai program latihan. Perbedaannya, jika dalam pertandingan sesungguhnya, petinju umumnya mengenakan sarung tinju 8 ons, dalam latihan dianjurkan mengenakan sarung tinju seberat 10 ons. Untuk petinju profesional, jika dalam pertandingan sesungguhnya tidak menggunakan pelindung kepala, dalam latihan sparring selalu diwajibkan mengenakan pelindung kepala.

Straight
adalah pukulan lurus dalam olahraga tinju. Lazimnya, pukulan straight dilontarkan setelah pukulan Jab, tapi tidak selalu begitu, karena bisa dikombinasikan dengan pukulan lain, sesuai strategi dan kondisi di atas ring. Biasanya sasarannya pukulan straight adalah kepala lawan.

Swing
adalah istilah yang hanya populer di Indonesia, sebetulnya istilah yang diakui secara internasional adalah Long hook yang dipopulerkan oleh Muhammad Ali. Pada saat pertandingan Muhammad Ali disiarkan oleh TVRI, penyiar dan komentator TVRI menyebut pukulan Long hook ini sebagai Swing, karena gaya melontarkan pukulan seperti mengayunkan tangan dari jarak jauh. Dibarengi dengan gerakan kaki yang lincah, serta pukulam long hook alias swing, gerakan pukulan ini memang benar-benar khas Muhammad Ali, dan sampai sekarang tidak ada yang sanggup menirunya.

Upper Cut
adalah pukulan pendek dalam tinju, biasanya merupakan pukulan andalan untuk mengalahkan lawan dengan KO. Pukulan upper cut dilontarkan dari bawah, posisi tangan dan siku petinju membentuk huruf  "V" dengan sasaran utama perut, ulu hati dan dagu lawan.

Wasit
dalam tinju adalah petugas yang dipilih oleh badan tinju untuk mempimpin suatu pertandingan. Wasit dalam tinju profesional tidak diperkenankan memimpin pertandingan tinju amatir, demikian pula sebaliknya, kecuali wasit tersebut sudah dinyatakan tidak terikat dalam badan tinju (profesional atau amatir). Dalam tugasnya, seorang wasit dibantu oleh hakim (berjumlah 3 orang dalam tinju profesional, dan 5 orang dalam tinju amatir), serta seorang dokter ring. Dalam suatu pertandingan tinju, baik amatir maupun, profesional, seorang wasit memegang otoritas tertinggi, sejak ronde pertama sampai terakhir.
 




Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Mau lebih seru lagi? coba pencet Ctrl + D trus klik Done/Ok !

Lagi Viral !

Masih Panas !