Siapakah Prof Dr Beng Ong Ahli Patologi Dari Australia dan Benarkah Beliau Tidak Bisa Berbahasa Melayu?
Terlepas dari uraian yang disampaikan oleh Prof Dr Beng Ong, saksi ahli yang dihadirkan oleh kuasa hukum Jessica, ada hal yang menarik untuk disimak dalam sidang ke-18 kasus sianida dalam es kopi vietnam ini.
Prof Dr Beng Ong mengaku tidak dapat berbahasa melayu, tetapi dapat mengetahui saat si translator salah mengartikan "BB four" dengan " barang bukti kelima".
Tentunya, hal ini sama sekali tidak akan mempengaruhi fakta persidangan, namun apakah alasan dr Beng Ong menyembunyikan kemampuan bahasa melayu-nya dan hanya ingin menggunakan bahasa inggris?
Dr Beng Ong menyebutkan bahwa deskripsi dari hasil pemeriksaan mayat mirna tidak menunjukan bukti kuat bahwa kematian korban disebabkan oleh racun sianida yang masuk ke dalam tubuh. Beliau juga menyayangkan tidak dilakukannya otopsi untuk mengesampingkan faktor kematian akibat "natural disease" atau penyebab kematian alami. Ditambah lagi tidak adanya kandungan sianida pada empedu, hati dan urin pada laporan dari RSCM makin menguatkan pendapat dari Prof Dr Beng Ong.
Pastinya, dengan dihadirkannya saksi ahli dari Australia ini membuat drama persidangan akan semakin panjang dari sinetron cinta fitri sekalipun dan sudah barang tentu, Otto Hasibuan akan menjadi salah satu pengacara top di Indonesia.
Terlepas dari uraian yang disampaikan oleh Prof Dr Beng Ong, saksi ahli yang dihadirkan oleh kuasa hukum Jessica, ada hal yang menarik untuk disimak dalam sidang ke-18 kasus sianida dalam es kopi vietnam ini.
Prof Dr Beng Ong mengaku tidak dapat berbahasa melayu, tetapi dapat mengetahui saat si translator salah mengartikan "BB four" dengan " barang bukti kelima".
Tentunya, hal ini sama sekali tidak akan mempengaruhi fakta persidangan, namun apakah alasan dr Beng Ong menyembunyikan kemampuan bahasa melayu-nya dan hanya ingin menggunakan bahasa inggris?
Dr Beng Ong menyebutkan bahwa deskripsi dari hasil pemeriksaan mayat mirna tidak menunjukan bukti kuat bahwa kematian korban disebabkan oleh racun sianida yang masuk ke dalam tubuh. Beliau juga menyayangkan tidak dilakukannya otopsi untuk mengesampingkan faktor kematian akibat "natural disease" atau penyebab kematian alami. Ditambah lagi tidak adanya kandungan sianida pada empedu, hati dan urin pada laporan dari RSCM makin menguatkan pendapat dari Prof Dr Beng Ong.
Pastinya, dengan dihadirkannya saksi ahli dari Australia ini membuat drama persidangan akan semakin panjang dari sinetron cinta fitri sekalipun dan sudah barang tentu, Otto Hasibuan akan menjadi salah satu pengacara top di Indonesia.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Mau lebih seru lagi? coba pencet Ctrl + D trus klik Done/Ok !